Rencana Facebook dengan Instagram

 

SAN FRANSISCO - Pembelian Instagram menandai sebuah pengecualian untuk Facebook, yang secara tradisional membeli perusahaan kecil sebagai saran perekrutan tim tekniisi yang didambakan. Facebook biasanya menghentikan produk perusahaan yang diakuisisi atau membangun versi yang sama dan terintegrasi dalam layanannya. Lalu bagaiamana dengan Instagram?

Pembelian Instagram ini, kata Facebook, pihaknya akan terus mengembangkan Instagram sebagai aplikasi independen yang tetap kompatibel dengan layanan jejaring sosial lainnya. Bagaimanapun, Instagram akan tetap berjalan seperti biasanya tapi seiring waktu Facebook akan memberikan fitur-fitur di dalam aplikasi tersebut.

"Kami berencana untuk menjaga fitur yang dimiliki Instagram, seperti kemampuan untuk mengirim ke jajaring sosial lain, kemampuan untuk tidak berbagi Instagram ke Facebook jika diinginkan dan kemampuan untuk memiliki follower dan mem-follow orang lain yang terpisah dari teman di Facebook," ungkap CEO Facebook, Mark Zuckerberg, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/4/2012).

Sementara itu, pembelian Instagram tentu saja mengundang reaksi dari analis. "Facebook mengakuisisi perusahaan yang cepat tumbuh, tidak memiliki pendapatan atau model bisnis tapi sudah menjadi bagian dari budaya online," ujar analis Gartner, Ray Valdes.

"Saya beranai bertaruh bahwa hampir semua orang adalah pengguna Facebook. Jadi ini tidak seperti memperluas pasar. Apa yang mereka (Facebook) beli adalah sebuah daya tarik, mereka membeli 'pertunangan' dan membeli nilai brand," tambahnya.